Menjaga Keselamatan Janin Saat Hamil Muda
Hamil muda
bagi ibu hamil merupakan sebuah masa yang paling spesial di dalam
hidup. Kebahagiaan yang dirasakan pada saat pertama kali wanita
mengetahui bahwa dirinya hamil membawa keceriaan tersendiri. Wanita
merupakan mahkluk yang paling mulia karena memiliki kemampuan khusus.
Tidak seperti laki-laki, wanita diberi karunia berupa rahim oleh Tuhan
sehingga wanita memiliki kemampuan untuk menciptakan kehidupan di dalam
tubuhnya. Kemampuan ini akan terasa lebih membahagiakan bagi wanita jika
momen kehamilan merupakan tersebut merupakan kehamilan pertama. Pada
kehamilan pertama wanita sering memiliki euforia tersendiri karena masa
kehamilan merupakan periode yang ditungu. Banyak orang berpendapat bahwa
kehamilan pertama merupakan momen yang harus dinikmati.
Setiap
perubahan yang terjadi selama masa kehamilan merupakan masa yang harus
diperhatikan agar dalam masa kehamilan wanita tidak mengalami berbagai
gangguan yang berpotensi untuk mengganggu kondisi kesehatan yang bisa
terjadi selama kehamilan. Apalagi jika usia kehamilan masih sangat muda.
Hamil muda
merupakan periode awal sebelum memasuki periode kehamilan yang lama.
Periode awal masa kehamilan sangat menentukan seberapa siap kondisi ibu
hamil dan janin untuk menghadapi tahap-tahap kehamilan yang
selanjutnya. Ibu hamil yang memiliki euforia berlebih seringkali tidak
memperhatikan kondisi kehamilannya saat usia janin masih sangat muda.
Sebenarnya hal ini tergolong wajar karena perasaan bahagia yang
dirasakan oleh ibu yang hamil muda seringkali
membutakan bahwa sebenarnya ada beberapa resiko yang dapat berdampak
pada kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung. Ditambah dengan
kurangnya pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan, sering membuat ibu
yang masih dalam periode awal kehamilan mengalami berbagai masalah
terkait kesehatan.
Ciri-ciri kehamilan yang dirasakan oleh
wanita saat hamil muda pun terkadang menjadi perdebatan tersendiri.
Meski sudah menggunakan testpack untuk memastikan apakah wanita hamil
atau tidak, namun terkadang rasa ingin tahu yang berlebih menimbulkan
beban psikologi bagi wanita. Ada perasaan kecewa jika ternyata harapan
akan adanya tanda-tanda kehamilan tidak terwujud. Wanita yang terlalu
bahagia ketika terlambat datang bulan sering memastikan bahwa dirinya
hamil. Apalagi jika wanita telah menunggu masa kehamilan sejak lama.
Banyak sekali ciri-ciri yang harus diperhatikan oleh wanita yang
memasuki tahap awal hamil muda seperti payudara yang terasa nyeri dan
seperti kesemutan akibat aktifnya kalenjar untuk memproduksi air susu
ibu, sering buang air kecil dikarenakan janin yang menekan kantung
kemih, perubahan bentuk tubuh, dan adanya perubahan mood. Jika dirasa
masih tidak yakin dengan beebrapa gejala tanda-tanda kehamilan, wanita
bisa langsung berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan untuk
memastikan apakah dirinya hamil atau tidak. Memastikan kehamilan perlu
dilakukan agar ibu hamil dapat mempersiapkan berbagai kemungkinan yang
dapat terjadi selama hamil muda.
Masalah kesehatan yang sering muncul
selama periode awal kehamilan sangat bervariasi. Masalah kesehatan yang
muncul bersumber dari gejala yang merupakan akibat dari tanda-tanda
kehamilan seperti demam, mual dan muntah, badan terasa pegal-pegal,
letih dan mudah lelah, dan berbagai tanda-tanda kehamilan lainnya. Jika
tanda-tanda kehamilan ini muncul dan hilang dengan sendirinya, maka
gejala yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut merupakan gejala yang
wajar. Morning sick yang sering dirasakan oleh ibu hamil ketika usia
kandungan masih sangat muda merupakan masalah yang paling sering dialami
oleh ibu hamil. Mual dan muntah merupakan hal yang sangat wajar dan
gejala tersebut bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu adanya
penanganan khusus. Masalah kesehatan lain yang sering dialami oleh ibu
hamil muda adalah adanya demam yang akan menyerang selama beberapa hari.
Demam diakibatkan oleh sel darah merah yang berkurang karena sel darah
merah ibu hamil banyak terserap untuk membantu pembentukan sel telur di
dalam janin. Demam pun hanya berlangsung selama 4 hari hingga 1 minggu.
Namun yang perlu diperhatikan adalah jika gejala-gejala tersebut
menyerang ibu hamil dalam jangka waktu yang lama. Perlu penanganan dan
perawatan khusus jika terjadi tanda-tanda kesehatan yang membahayakan
keselamatan ibu hamil dan janin. Terlebih bagi ibu yang masih berada
dalam periode awal kehamilan. Kondisi kesehatan yang menurun drastis
akibat tanda-tanda kehamilan yang tidak segera ditangani memiliki resiko
yang besar bagi janin yang dikandung. Pada kondisi hamil muda, sel
telur (embrio) masih dalam masa pertumbuhan. Embrio yang melekat pada
rahim belum memiliki kekuatan sehingga jika ibu hamil mengalami masalah
dengan kesehatan maka embrio tersebut bisa lepas dari kantung rahim atau
yang biasa disebut dengan keguguran yang biasanya didahului dengan
adanya pendarahan. Tentunya kondisi seperti ini sangat tidak diharapkan
oleh ibu hamil. Ibu hamil harus mengantisipasi segala kemungkinan yang
bisa terjadi selama masa hamil muda agar masa kehamilan dapat berjalan
tanpa adanya gangguan berarti.
0 komentar:
Posting Komentar